Translate

Sabtu, 05 April 2014

BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS)



BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS)

Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah
1.   Alat perencanaan untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3.  Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4.  Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak produksi maka tidak ada biaya ini.
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.
            Adapun Rumus-rumus BEP yaitu :
A.    Rumus berdasarkan unit
TR       = TC
                                P  x X      = TFC + V x X
                   P x X – V x X      = TFC
                     ( P – V ) x X      = TFC
                                    X         =   TFC
                                                     P – V
            Dengan :
·         TR       : Pendapatan Total
·         TC       : Biaya Total
·         TFC     : Biaya Tetap Total
·         P          : Harga
·         V         : Biaya Variable per unit

B.     Rumus berdasarkan nilai

BEP =                         FC
                     1 – VC
                             P
Keterangan :
·         FC       : Biaya Tetap
·         P          : Harga Jual per unit
·         VC      : Biaya Variabel per unit

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar