BIAYA
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu (Mulyadi, 2000)
·
Klasifikasi Biaya
Menurut Mulyadi (2005),
Biaya digolongkan sebagai berikut;
1. Objek
Pengeluaran
Penggolongan ini
merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran,
misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut “biaya telepon”.
2. Fungsi
Pokok dalam Perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. Biaya
Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau
kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat
digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik.
b. Biaya
Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll.
c. Biaya
Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian
akuntansi, gaji personalia, dll.
3. Hubungan
Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai. Ada 2 golongan, yaitu:
a. Biaya
Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab
satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya
dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung.
b. Biaya
Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh
sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung
dikenal dengan biaya overhead pabrik.
4. Perilaku
dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan, biaya dibagi menjadi 4, yaitu
:
a. Biaya
Tetap (fixed cost),biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi
perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu,
contohnya; gaji direktur produksi.
b. Biaya
Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding
dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung.
c. Biaya
Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan
biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
d. Biaya
Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah
dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
5. Jangka
Waktu Manfaatnya, biaya dibagi 2 bagian, yaitu:
a. Pengeluaran
Modal (Capital Expenditure), yaitu pengeluaran yang akan memberikan
manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat
memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
b. Pengeluaran
Pendapatan (Revenue Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan manfaat
hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.
·
Pengertian Biaya Standar
Biaya Standar adalah biaya yang
ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk
membuat satu satuan produk atau untuk biaya kegiatan tertentu, dibawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi dan factor lainnya tertentu. (Mulyadi, 2000)
Biaya standar adalah alat yang dipakai
untuk mengukur dan menilai prestasi palaksana yang harus ditentukan dengan
teliti dan ilmiah melalui penelitian teknis, penilaian prestasi, penelitian
laboratorium, penelitian gerak dan waktu. (Supriyono, 1997)
Biaya standar adalah biaya yang
ditentukan dimuka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan cara
menentukan biaya standar bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik untuk
mengolah produk atau jasa tersebut. (Abdul Halim,1998)
Dari pendapat para ahli tersebut penulis
menyimpulkan bahwa Biaya standar adalah merupakan biaya yang ditentukan dimuka,
sebelum proses produksi dilaksanakan dan dilakukan penentuan melalui proses
ilmiah dan teliti, terutama dalam penentuan norma fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar