Translate

Senin, 03 Februari 2014

Kutipan dan Daftar Pustaka pada BAB Pendahuluan

KUTIPAN

Bahan-bahan yang digunakan pada kutipan. Bahan-bahan tersebut mungkin di cantumkan di dalam tulisan sebagai kutipan.

Kutipan itu dapat berfungsi sebagai :

(1)    Landasan teori untuk tulisan kita

(2)    Penjelasan;

(3)    Penguat pendapat yang anda kemukakan.

Melalui kutipan-kutipan itu tulisan kita terkait dengan penemuan-penemuan atau teori yang telah ada.

Kutipan dapat dinyatakan dalam bentuk kutipan langsung atau tak langsung dan kutipan panjang atau pendek. Kutipan tak langsung (dalam kartu informasi dalam bentuk parafrase dan ringkasan) tidak menimbulkan persoalan. Kutipan dituliskan sesuai dengan peraturan tertentu.

Kutipan langsung (dalam kartu informasi: kutipan) pendek masuk sebagai bagian badan tulisan.

Contoh

                Mengenai pengertian “angkatan” Erickson dan Nosanchuk menyatakan,”... angkatan, yakni seperangkat angka yang saling berhubungan satu sama lain”. Yang dimaksud dengan kutipan pendek ialah kutipan yang panjangnya paling banyak tiga (3) baris ketikan. Kutipan yang lebih dari tiga baris ketikan digolongkan ke dalam kutipan panjang.

                Kutipan panjang dituliskan terpisah dari badan tulisan tanpa tanda kutip.

Contoh

                Banyak batasan yang telah dikemukakan mengenai pengertian definisi. Keraf, misalnya mengemukakan :

                Definisi pada prinsipnya adalah suatu proses menempatkan suatu objek yang akan dibatasi ke dalam kelas yang dimasukinya (berarti klasifikasi lagi), dengan menyebutkan ciri-ciri yang membedakan objek tadi dari anggota-anggota kelas lain-lainnya.

                Setiap kutipan ... langsung maupun tak langsung ... yang anda cantumkan dalam tulisan anda harus dijelaskan dari mana sumbernya. Untuk suatu makalah hal itu sering kali dilakukan. Dalam bentuk catatan sumber yang langsung dicantumkan di belakang kutipan dan dituliskan di dalam tanda kurung [(...)]

Contoh

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Sahono Soebroto mengatakan bahwa tugas administrasi Negara mencakup semua aspek kehidupan nasional bangsa.

(Sahano Soebroto, 1982:7)

DAFTAR PUSTAKA (Bibliografi)

1.       Pengertian Bibliografi

Menurut Gorys Keraf (1997:213) yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam bibliografi mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang calon sarjana atau seorang cendekiawan daftar kepustakaan itu merupakan suatu hal yang sangat penting.

2.       Fungsi Bibliografi

Fungsi sebuah bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk.

3.       Unsur-unsur Bibliografi

Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibliografi itu, tiap penulis harus tahu pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah :

(1)    Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

(2)    Judul buku, termasuk judul tambahannya.

(3)    Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

(4)    Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.



4.       Bentuk Bibliografi

Cara penyusunan bibliografi tifak seragam bagi semua bahan referensi, tergantung dari sifat bahan referensi itu. Cara menyusun bibliografi untuk buku agak berlainan, majalah dan majalah agak berlainan dari harian, serta semuanya berbeda pula dengan cara menyusun bibliografi yang terdiri dari manuskrip-manuskrip yang bleum diterbitkan, seperti tesis dan disertasi. Walaupun terdapat perbedaan antara jenis-jenis kepustakaan itu, namun ada tiga hal penting yang selalu harus dicantumkan yaitu : pengarang, judul dan data-data piblikasi.

5.       Macam-macam bibliografi

a.       Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.

b.      Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.

c.       Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topic yang digarap penulis.



6.       Penyusunan Bibliografi

Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut :

a.       Nama pengarang diurutkan menurut alphabet, nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.

b.      Bila tidak ada pengarang, makan judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alphabet.

c.       Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.

d.      Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

e.      Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997:222).

Contoh Daftar Pustaka :

Hockett, Cahrles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac MillanCompany. 1963.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar